Sejarah Mutiara

18 Februari 2021
Sejarah Mutiara

Sejarah Mutiara

Sejak zaman kuno, mutiara telah menjadi simbol kesempurnaan, mutiara dikenal sebagai permata tertua, yang selama berabad-abad dianggap sesuatu yang paling berharga. Sebuah penemuan terbesar dalam sejarah mutiara yang tertua diDunia yang dulu sempat menggemparkan daratan Persia, yaitu ditemukannya fragment perhiasan mutiara di Kota Sarkofagus yaitu pada seorang Putri Persia yang meninggal pada 520 Sebelum Masehi (SM). Pada saat itu Mutiara dipercaya sebagai perlambang bulan dan memiliki kekuatan magis, dalam klasik Kerajaan Roma, hanya orang-orang di atas peringkat tertentu diizinkan untuk memakai perhiasan mutiara. Menurut bahasa Latin untuk nama mutiara secara harfiah berarti “Unik” itu membuktikan fakta bahwa tidak ada dua mutiara yang identik sama.

Mutiara telah dianggap hadiah pernikahan yang ideal karena mereka melambangkan kemurnian dan kepolosan . Dalam agama Hindu , presentasi dari sebuah mutiara belum dibor dan piercing yang telah membentuk bagian dari upacara pernikahan.

Dalam bahasa roman ( Spanyol , Prancis, Italia ) margarita berarti mutiara . Kata mutiara muncul dalam bahasa Inggris pada abad keempat belas . Pada abad ketiga belas dan keempat belas, mutiara yang sangat modis di Eropa sebagai ornamen pribadi. Pakaian baik pria dan wanita bordir dengan mereka. Di Benua Amerika, baik suku Inca dan Aztec berharga mutiara untuk kecantikan dan kekuatan magis. Penjelajah Spanyol menemukan penduduk asli yang memiliki potensi penyebaran mutiara. Selama bertahun-tahun pada saat itu di Dunia paling dikenal di kota-kota Eropa seperti Seville dan Cadiz sebagai tempat di mana mutiara berasal.

Sebagian besar negara Eropa di abad ke-13 dan ke-14 memiliki undang-undang mengenai siapa yang bisa dan tidak bisa memakai mutiara. Guru dan pengacara, misalnya, tidak bisa memakai perhiasan mutiara, perhiasan mutiara di kala itu untuk kalangan bangsawan, pada saat itu secara turun temurun dipakai para Ratu Kerajaan dan keturunan darah biru, mutiara alami sangat jarang orang pakai, karena proses terjadinya yang sangat lama dan sangat sulit, itu yang membuat mutiara alami semakin digemari. Kaisar Napoleon Bonaparte yang dikenal dengan julukan "Penguasa Singa Daratan Eropa", pada saat itu untuk memenuhi permintaan dari Istrinya "Josephine" menginginkan Perhiasan mutiara. Mutiara di anggap sebagai hadiah pernikahan yang ideal karena mutiara dipercaya mereka melambangkan kesucian, kemurnian dan kepolosan, bahkan mutiara menjadi bagian terpenting (wajib) dari upacara pernikahan.


Selain nilai histori di atas yang membuat perhiasan mutiara secara turun-temurun digemari juga adanya faktor kebanggaan dan kepuasan tersendiri (Nilai Prestise) , sangat berbeda kalau kita pakai perhiasan mutiara air tawar dan mutiara air laut, mutiara laut jauh lebih mempunyai nilai gengsi. Apalagi kalau dibandingkan dengan perhisan mutiara dari bahan plastik (sintetis/palsu) walaupun modelnya beragam banyak, mutiaranya sempurna dari mulai bentuk, warna, tidak ada cacat. Rasanya kalau pakai perhiasan mutiara laut asli lebih percaya diri, perasaan tidak dapat dibohongi memakai mutiara asli original membuat kita tampil cantik luar dan dalam elegan.

Pada zaman dahulu sebelum cara teknologi ditemukan, untuk mencari 1 butir mutiara air laut saja, para penyelam/nelayan sampai rela menyelam ke dasar laut dengan kedalaman ratusan meter, dan sering dalam proses pencarian itu tidak menemukan butiran mutiaranya (kerangnya dalam keadaan kosong).

Bahkan tidak sedikit para penyelam itu yang meninggal (tewas) di dasar laut karena kehabisan oksigen, jadi banyak sekali perjuangan dan pengorbanan untuk mencari mutiara laut. Dan itu mempengaruhi nilai gengsi (prestise) para bangsawan zaman dulu, seperti RATU ELIZABETH, RATU CLEOPATRA, sampai ratu generasi kini yaitu mendiang LADY DAY DIANA yang mempunyai hoby mengoleksi mutiara. Mutiara adalah batu permata yang 'hidup' tidak seperti batu permata yang lain karena mengingat fakta bahwa mutiara berasal dari mahluk hidup (biota kerang), mutiara telah disayangi oleh manusia selama ribuan tahun, sejak Kekaisaran Romawi, konon banyak ahli berpendapat bahwa batu permata lainnya belum pernah sepopuler mutiara sekarang ini, mutiara memancarkan keanggunan dan auranya bekerja secara fenomenal, di seluruh Dunia permintaan tinggi untuk 'permata hidup' ini.